Menu

Senin, 12 Desember 2016

Uji Sampel Berpasangan (Independent Sample t Test)

Uji Statistik komparatif sampel berpasangan merupakan uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan anatara dua buah data yang saling berkorelasi (terdapat hubungan antara dua data yang diuji), sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka dilakukanlah uji normalitas dan homogenitas antara dua data tersebut, apabila data berdistribusi normal, maka tahap selanjutnya adalah dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, (untuk panduan pemilihan rumus lihat materi Uji Hipotesisi Komparatif), sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal, maka tahap selanjutnya adalah dengan menggunakan uji statistika non-parametris.

Berikut ini merupakan pengujian hipotesis kompratif sampel berpasangan dengan menggunakan uji-t test (Related t-Test)

Tabel  
Nilai Pretest –Postest Prestasi Belajar Matematika

No.
Pretest
Posttest

No.
Pretest
Posttest
1
20
65

14
45
75
2
20
60

15
40
70
3
15
65

16
30
55
4
25
50

17
30
50
5
25
70

18
40
25
6
30
25

19
45
30
7
35
30

20
15
35
8
35
75

21
25
35
9
30
45

22
25
30
10
25
60

23
25
25
11
30
55

24
30
45
12
30
50

25
35
60
13
40
30






1. Hipotesis Deskriptif:
H0     : tidak terdapat perbedaan prestasi siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik
H1     : terdapat perbedaan prestasi siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistik
2.  Hipotesis Statistik :
  H0 : š1 = š2
  H1 : š1 ≠ š2

Langkah-langkah Pengolahan Data SPSS :
1. Buka program SPSS
2. Atur variable dan input data sebagaimana gambar di bawah ini  :








Minggu, 11 Desember 2016

Contact Us

Silahkan mengisi saran, pertanyaan atau konsultasi terkait  Statistika online Alfatih


foxyform

Sabtu, 10 Desember 2016

Uji t



Statistik parametrik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila datanya berbentuk interval atau rasio adalah dengan menggunakan t-test satu sampel (t-test one sampel). Terdapat dua macam pengujian hipotesis deskriptif yaitu dengan uji dua pihak (two tail test) dan uji satu pihak (one tail test). Uji satu pihak ada dua macam yaitu uji pihak kanan dan uji pihak kiri. Jenis uji mana yang akan digunakan tergantung pada kalimat hipotesis.

Contoh.

Peneliti ingin meneliti daya tahan produk X lebih dari 50  hari, maka setelah diteliti diperoleh hasil data 50 buah sampel produk sebagai berikut.
68
41
67
66
67
72
46
48
57
53
55
56
71
45
55
59
45
51
58
66
62
53
69
59
50
54
65
68
78
59
42
47
65
64
60
73
65
46
65
58
57
53
39
68
55
47
53
55
56
62
  Ujilah
apakah daya tahan produk X kurang dari sama dengan 50 hari?

Hipotesis  :
H0  =  Daya tahan produk X <= 50
H1  =  Daya tahan produk X > 50 .

Senin, 05 Desember 2016

UJI HOMOGENITAS



Uji Homogenitas
             Beberapa metoda statistik mensyaratkan adanya asumsi kesamaan varians sebagai salah satu syarat dapat diterapkannya metoda statistik tersebut sebagai metoda analisis seperti penggunaan uji-F pada uji ANOVA satu arah dan uji t pada uji kesamaan rata-rata. Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian uji analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya.

Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan dengan cara: 1) Uji F dan 2) Uji Bartlett dan 3) Uji Levene.  

Contoh Soal
Sebuah produk sepatu olahraga “AERO” sedang menganalisis hasil penjualan sepatu model terbarunya berdasarkan  tiga warna yaitu: Navy Blue, Sunny Yelow, dan Red Flash.  Untuk mengecek apakah warna sepatu mempengaruhi penjualan, 20 toko dipilih sebagai sampel.  Setelah beberapa hari, jumlah penjualan pada setiap toko dicatat, hasilnya seperti dibawah ini. 
Blue              :  42,  54,  60,  53,  61,72
Yellow          :  53,  38,  40,  76,  64, 45, 50
Red               :  55,  36,  45,  64,  70,  82, 75.
Ujilah apakah varians penjualan produk sepatu untuk tiga warna tersebut adalah sama

Minggu, 04 Desember 2016

Uji Normalitas


Uji normalitas merupakan uji asumsi dasar yang dilakukan oleh peneliti sebagai prasyarat melakukan uji statistika parametrik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik maka persyaratan normalitas harus terpenuhi. Jika data tidak berdistribusi normal atau jumlah sampel sedikit, atau jenis data nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Uji normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov Smirnov atau distribusi Chi-Kuadrat (š›˜2).


Uji Kolmogorov Smirnov
            Uji 1 sampel kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati sesuai dengan distribusi teoritis (normal, uniform, poisson, eksponensial). Uji Kolmogorov-Smirnov beranggapan bahwa distribusi variabel yang sedang diuji bersifat kontinu dan pengambilan sampel secara acak sederhana. Dengan demikian uji ini hanya dapat digunakan, apabila variabel diukur paling sedikit dalam skala ordinal.
Uji keselarasan Kolmogorov–Smirnov dapat diterapkan pada  2 keadaan:
a.   Menguji apakah suatu sampel mengikuti suatu bentuk distribusi populasi teoritis 
b.  Menguji apakah dua buah sampel berasal dari dua populasi yang identik. 


Sabtu, 15 Oktober 2016

Jenis Data Penelitian




Jenis data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1) Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari sampel atau populasi yang merupakan data yang tidak berbentuk angka (non-numerik) seperti jenis kelamin, pekerjaan, olahraga favorit dan lain-lain. Data kualitatif digunakan apabila kita ingin melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam kategori. Contohnya berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan wanita di suatu daerah, profesi apa yang paling dominan di suatu daerah, dan olahraga apa yang paling disukai mahasiswa di suatu kampus dan lain-lain.

2) Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari sampel atau populasi yang berupa data angka atau numerik (kuantitatif) seperti nilai IPK, ukuran sepatu, nilai kenaikan suku bunga dan lain-lain. Semua ukuran tersebut berupa angka. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua bagian yaitu data diskret dan data kontinu.
  • Data diskret merupakan data kuantitatif yang nilainya merupakan hasil perhitungan serta biasanya berupa bilangan bulat. Data diskret seperti jumlah banyaknya benda yaitu 0, 1, 2, dan sebagainya. Tidak mungkin benda bisa berjumlah 1,5 atau 2,25 dan sebagainya. Jadi data diskret biasanya berupa bilangan bulat. 
  • Data kontinu merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contohnya berat badan bisa 60,1 kg dan 80,5 kg atau bisa 60 kg dan 80 kg, tinggi badan, luas rumah, panjang jalan, dan lain–lain yang merupakan hasil pengukuran yang dapat digolongkan sebagai data kontinu

Senin, 10 Oktober 2016

Pelatihan dan Konsultasi Statistik


Menghitung Validitas Instrumen



Assalamualaikumwrwb.

Sahabat semuanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas cara menguji validitas instrumen disertai tutorial SPSS, uji coba instrumen terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas, sebelumnya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu pengertian validitas dan reliabilitas. Seorang peneliti sebelum terjun ke lapangan harus melakukan uji coba instrumen dan memastikan bahwa  tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam penelitian itu baik.

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen pengukuran valid jika itu mengukur atau menggambarkan apa yang dinyatakan untuk mengukur atau menggambarkannya.

Sedangkan Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran. Suatu instrumen dikatakan memiliki tingkat reliabilitas yang memadai, bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama (Sukmadinata, 2007).

Jumat, 07 Oktober 2016

Tahapan Penelitian Kuantitatif


Assalamualaikumwrwb
Sahabat semua, pada kesempatan kali ini kita akan membahasa mengenai tahapan penelitian kuantitatif dari awal sampai selesai, so, buat sahabat semua masih kebingungan untuk menentukan arah dan tujuan penelitiannya yuk kita simak bahasan kita pada kesempatan kali ini.

Kamis, 06 Oktober 2016

Menentukan Ukuran Sampel

Sahabat semuanya, pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana menentukan ukuran sampel dari populasi, pada topik sebelumnya kita sudah membahas bahwa sampel merupakan representasi dari populasi yang memiliki karakteristik yang mirip dengan populasi tersebut, agar kesimpulan dalam penelitian kita valid maka jumlah sampel minimum yang akan kita ambil  harus sesuai dengan prinsip-prinsip statistika sehingga kesimpulan yang kita uji melalui sampel mampu digeneralisasikan untuk populasi.

Setidaknya ada 2 syarat yang harus dipenuhi peneliti sebelum menentukan ukuran sampel yaitu : 

1. Ukuran populasi diketahui

2. Nilai taraf signifikansi telah ditentukan.


SINOPSIS BUKU

Statistika dan Penelitian merupakan dua hal yang tidak terpisahkan,  konsep statistika diperlukan mulai dari penyusunan instrumen penelitian, pengumpulan data, pengolahan data hingga penarikan kesimpulan hasil penelitian, namun tidak dipungkiri bahwa sebagian orang menganggap bahwa statistika adalah bidang yang sulit dipelajari.

Anda tidak perlu khawatir ! Buku ini hadir dengan membahas metode penelitian, konsep dasar statistika yang digunakan, plus tutorial pengolahan data dengan SPSS  beserta interpretasi  hasil dan kesimpulan yang diperoleh. Buku ini ditujukan bagi para mahasiswa, guru, dosen,  karyawan dan praktisi bidang keilmuan lainnya. Melalui buku ini Anda akan dapat belajar secara cepat, praktis dan terampil melakukan pengolahan data statistika.

Apa yang akan Anda pelajari dalam buku ini ?
Anda akan mempelajari tahapan metode penelitian, uji coba instrumen, uji asumsi dasar (normalitas & homogenitas), analisis statistik deskriptif, korelatif dan komparatif (baik parametris maupun non-parametris, plus semuanya diberikan pula tutorial pengolahan data dengan SPSS.

Biodata Penulis


Ricki Yuliardi, M.Pd, dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat, pada tanggal 27 Januari 1988, menempuh pendidikan sejak mulai TK, SD, SMP dan SMA di Kuningan, salah satu alumnus SMA Negeri 2 Kuningan ini melanjutkan kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung pada tahun 2006 dan  lulus pada tahun 2010. Sempat berkarya semenjak kuliah di Yayasan Daarut Tauhiid Bandung sebagai guru SMP dan SMK Daarut Tauhiid Boarding School selama 3 tahun, kemudian pada tahun 2011 melanjutkan kuliah S-2 di universitas yang sama, UPI  Bandung, penulis menyelesaikan kuliah dan memperoleh gelar Magister Pendidikan pada tahun 2013.
Saat ini penulis bekerja sebagai dosen tetap yayasan STKIP Muhammadiyah Kuningan, sampai saat ini penulis aktif sebagai tenaga pengajar di Prodi PMTK STKIP Muhammdiyah Kuningan, penulis mengampu mata kuliah statistik, kalkulus dan mata kuliah lainnya yang relevan dengan keilmuan yang sudah diperoleh. Untuk korespondensi dengan penulis dapat melalui e-mail : rickisyahidan27@gmail.com.

Zuli Nuraeni, M.Pd, dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Juli 1988, menempuh pendidikan sejak mulai TK, SD, SMP dan SMK di Wonosobo, salah satu alumnus SMK Negeri 1 Wonosobo ini melanjutkan kuliah di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pada tahun 2006 dan  lulus pada tahun 2010. Sempat berkarya di Lukman Al Hakim International Integrated Islamic Primary School dan beberapa lembaga bimbingan belajar selama 3 tahun, kemudian melanjutkan kuliah S-2 di Universitas Negeri Yogyakarta.
Saat ini penulis bekerja sebagai dosen tetap yayasan STKIP Muhammadiyah Kuningan, sampai saat ini penulis aktif sebagai tenaga pengajar di Prodi PMTK STKIP Muhammadiyah Kuningan, penulis mengampu mata kuliah statistik, teori bilangan, persamaan diferensial dan mata kuliah lainnya yang relevan dengan keilmuan yang sudah diperoleh. Untuk korespondensi dengan penulis dapat melalui e-mail : zulinuraeni.wsb@gmail.com.

Belajar Statistika Online Dengan Alfatihstatistics.com

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi akademisi, khususnya mahasiswa yang akan menuntaskan masa studinya di perguruan tinggi untuk membuat sebuah  "mahakarya" yang disebut skripsi, tesis atau disertasi, di dalam pembuatan mahakarya tersebut mahasiswa dituntut menemukan permasalahn, menyusun kerangka berfikir, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, mengolah data dan membuat sebuah kesimpulan akhir, yang diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan yang menjadi fokus kajian penelitian nya.

Metode penelitian dan teknik pengolahan data statistika merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan, terkadang mahasiswa lambat menuntaskan masa studinya, karena terkendala di dua hal tersebut, seringkali kendala yang ditemukan adalah bingung bagaimana cara mengolah data dengan teknik statistika yang tepat.

Beranjak dari hal tersebut, kami tim Alfatih Statistics Consultant, memiliki inisiatif untuk membuat sebuah blog khusus yang ditujukan bagi para mahasiswa dan akademisi untuk belajar bersama secara online metode penelitian dan pengolahan data statistik. Anda akan dipandu dengan tutorial-tutorial pengolahan data statistik dengan singkat dan jelas, plus dilengkapi juga tutorial pengolahan data statistik dengan Excell, SPSS, Minitab dan AMOS

Besar harapan kami, web kami bermanfaat bagi khalayak ramai, bagi yang membutuhkan Buku Panduan pengolahan Data Statistik dapat menghubungi kami.